Category: Uncategorized


Aliran lukis Realisme

Pengertian Aliran Realisme

Realisme adalah aliran seni yang mengangkat peristiwa keseharian yang dialami oleh orang kebanyakan. Istilah realisme pada aliran ini bukan merujuk pada tingkat kemiripan atau keakuratan gambar lukisan dengan referensinya. Aliran yang mengusung ide tersebut disebut Naturalisme. Tema dan wacana-nya yang realistik, bukan gambarnya. Meskipun gambar yang realistis (naturalis tepatnya) sejalan dengan ide penggambaran realistis yang ingin dicapai oleh pergerakan ini.

Di Indonesia kata realistik terlalu identik dengan gaya menggambar yang mirip dengan referensi aslinya. Padahal dalam KBBI realisme sendiri diartikan sebagai aliran kesenian yang berusaha melukiskan atau menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya (KBBI, 2016). Ketika kita berusaha meniru referensi semirip mungkin, kita sedang berusaha untuk menciptakan lukisan yang sealamiah mungkin (natural) mirip dengan aslinya, menirukan alam. Maka dari itu, istilah yang lebih sesuai untuk hal tersebut sebetulnya naturalis, bukan realis.

Beberapa ahli berpendapat bahwa realisme adalah gerakan seni modern yang pertama. Karena realisme dinilai telah menolak bentuk tradisional seni dan lembaganya yang dianggap sudah tidak relevan di era Revolusi Industri. Realisme muncul di era distruptif, ditandai dengan revolusi industri yang melaju pesat dan menghasilkan perubahan sosial yang luas.

Kemunculan Realisme

Royal Academy of Painting and Sculpture telah mendominasi sirkulasi produk kesenian di Prancis selama hampir dua abad. Prancis adalah kebudayaan seni yang paling unggul di dunia pada masa itu. Berasumsi untuk menjaga keunggulannya, Akademi Seni Prancis menetapkan standar-standar tertentu untuk karya seni di seluruh Eropa. Salah satu caranya adalah dengan memberikan berbagai pelatihan untuk para seniman muda berbakat. Selain itu akademi ini juga mengkurasi dan memilah karya yang layak dipamerankan di galeri The Paris Salon.

Akademi menetapkan tema yang diambil dari mitologi klasik, Alkitab, literatur, atau sejarah manusia sebagai tema terbaik. Hanya sebagian kecil pelukis ternama yang diizinkan melukis dalam genre ini, dan karya mereka adalah karya yang paling di angkat oleh Akademi. Genre juga dijadikan tolak ukur untuk melakukan penilaian. Potret Tokoh Penting dan kelas atas diangap menjadi genre yang paling baik. Disusul oleh lukisan Pemandangan dan Still Life (Benda mati seperti: Ceret, makanan, dsb).

Seiring berjalannya waktu, Akademi dianggap semakin tidak mampu untuk mengakomodir keadaan zamannya oleh sebagian seniman. Sebagian seniman merasa berbagai standar yang ditentukan oleh Akademi tersebut terlalu kaku untuk zaman modern. Tema yang ditentukan terlalu pilih kasih dan di nilai tidak adil untuk semua kalangan manusia.

Maka, munculah para pelukis Realisme yang menggantikan gambaran idealistik dari seni tradisional dengan peristiwa keseharian di kehidupan nyata. Mengangkat masyarakat biasa untuk mendapatkan bobot yang sama dengan kasta atas. Keinginan para realis untuk mengangkat kehidupan sehari-hari ke dalam kanvas adalah manifestasi awal keinginan avant garde untuk menghubungkan seni pada kehidupan masyarakat umum.

Ciri Aliran Realisme

  1. Mengangkat peristiwa keseharian yang dialami oleh orang kebanyakan
  2. Menggambarkan masyarakat dan situasi kontemporer yang nyata dan khas dengan lingkungan keadaan sehari-harinya
  3. Karya realis menggambarkan manusia dari semua kelas dalam situasi dan kondisi aslinya.
  4. Realisme tidak setuju terhadap subjek seni yang dibesar-besarkan (dramatis) ala Romantisisme.
  5. Memiliki detail gambar yang menyerupai aslinya (natural) melalui teknik tinggi yang dikuasai oleh pelukisnya.
  6. Tidak menutupi kehidupan rakyat sederhana yang tidak memiliki rumah mewah atau pakaian mahal seperti kaum bangsawan.
  7. Objektif terhadap kaum atas, dalam artian tidak hanya kebaikannya saja yang diperlihatkan, Misalnya: mengangkat peristiwa tragisnya perang yang hasilkan oleh permainan politik kelas atas, melalui penggambaran pion-pion kecil dibawahnya.

Tokoh Penting & Contoh Lukisan Aliran Realisme

Gustave Courbet

Gustave Courbet adalah salah satu pencetus munculnya aliran seni rupa Realisme di pertengahan abad ke-19. Ia menolak gaya klasik dan dominasi Akademi Seni di Prancis. Karyanya berfokus pada realitas fisik benda-benda yang dia amati walaupun kenyataan itu dinilai tidak indah dan memiliki muatan yang dianggap terlalu kontras.

Courbet melihat Realisme sebagai sarana untuk memperjuangkan hak-hak kaum tani dan rakyat biasa di negaranya. Courbet juga telah lama terkenal karena tanggapannya yang berani terhadap pergolakan politik di Prancis. Para keritikus menilai karyanya sebagai pengaruh penting dalam memicu para seniman modern awal lainnya seperti Edouard Manet dan Claude Monet.

Lukisan Realisme A Burial at Ornans & Analisisnya

Contoh lukisan realisme: A Burial at Ornans oleh Gustave Courbet

Sebagai contoh utama Realisme, lukisan itu berdasar kepada fakta-fakta penguburan nyata dan menghindari konotasi spiritual yang dilebih-lebihkan. Courbet memberikan penekanan pergantian cahaya pada lukisan untuk menekankan bahwa kehidupan itu tidak abadi (hari berganti sore ke malam, dst). Sementara tenggelamnya matahari dapat menjadi simbol untuk transisi besar dari ketidakabadian manusia menuju keabadian di alam sana.

Beberapa kritikus di masa lalu melihat kepatuhan terhadap fakta-fakta dari kematian sebagai penghinaan agama. Karena pada masa itu melukiskan tema kematian lazimnya adalah dengan menggunakan Alegori dari riwayat manusia dan kisah yang terdapat di Alkitab. Melukiskan prosesi pemakan seperti ini masih dianggap kontroversial pada masanya.

Jean-Francois Millet

Jean-Francois Millet adalah seorang pelukis Prancis dan salah satu pendiri sekolah Barbizon di pedesaan Prancis. Millet adalah sosok seniman yang memiliki sikap hidup sederhana, berbeda dengan tipikal Seniman lain di zamannya. Dia selalu tertarik untuk menggambarkan kebajikan dari pekerjaan fisik yang dilakukan oleh masyarakat biasa. Millet terkenal melalui peristiwa dan adegan para petani yang sedang bekerja di perkebunan. Ia juga dikenal sering menyelipkan sub-teks (konotasi) pesan relijius yang sering menyertai lukisannya.

Millet berkesenian di tengah iklim politik kasta yang tengah bergejolak di Prancis. Karyanya kurang diterima oleh sebagian kaum atas namun mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat biasa dan beberapa kritikus. Millet secara implisit merayakan ‘kebangsawan’ kelas petani dalam karyanya yang membuatnya menjadi sorotan kaum elitis yang kurang menyukai pergerakannya.

The Potato Harvest dan Analisisnya

Contoh karya aliran realisme: The Potato Harvest oleh Jean-Francois Millet

Millet menggambarkan para petani kentang dalam salah satu adegan keseharian mereka ketika sedang bekerja. Lukisan ini menunjukan betapa kerasnya pekerjaan yang meraka lakukan untuk bertahan hidup. Adengan yang diambil spesifiknya adalah ketika para petani sedang memanen kentang. Mereka tidak berhenti bekerja hingga matahari mulai tenggelam. Millet mengangkat harkat derajat kaum petani sebagai fondasi dari kehidupan sosial yang langsung berhubungan dengan kebutuhan utama manusia, yaitu bahan makanan.

Edouard Manet

Edouard Manet adalah seorang pelukis yang berasal dari Perancis, ia adalah salah satu seniman yang pioner melukis kehidupan modern. Manet merupakan sosok penting dalam transisi dari Realisme ke Impresionisme. Ia bergerak dan melukis bersama para Impresionis namun menolak menggunakan teknik yang serupa. Lahir di keluarga kelas atas dengan koneksi politik yang kuat, Manet ‘menolak’ prospek masa depan yang cerah dari keluarganya dan memilih bergelut dengan dunia seni.

A Bar at the Folies Bergere dan Analisisnya

Contoh karya aliran realisme: A Bar at the Folies Bergere oleh Edouard Manet

Manet menggambarkan suasana keseharian di Bar tempat ia biasa bercengkrama sambil menggambar atau melukis dengan beberapa temannya. Ia memilih subjek sehari-hari yang selama itu tidak pernah diangkat karena dinilai tabu. Pada lukisan ini Manet sengaja menambahkan sosok Pria di bagian cermin Bar. Karakter tersebut seharusnya tidak tersorot jika menggunakan perspektif yang akurat. Namun dengan menambahkan sosok tersebut karyanya menjadi enigmatik dan memberikan pertanyaan Apakah sebetulnya sosok tersebut sebetulnya tidak ada? dan hanya ada dipikiran model wanitanya saja? Permainan perspektif yang sengaja sedikit dimainkan dan tidak akurat pada lukisan ini adalah salah satu alasan mengapa ia disebut-sebut sebagai salah satu Bapak Seni Modern.

Referensi

  1. Life in the Emerging Realism, Repositori District 155 Community High School. Diakses tanggal 05 Maret 2018. http://ww2.d155.org/clc/tdirectory/MSmalley/Shared%20Documents/AP%2…

hai adik-adik, tahun ajaran baru sekolah sudah dimulai nih, biar kegiatan belajar online kamu ga bosen @edu.studio 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙠𝙖 𝙠𝙪𝙧𝙨𝙪𝙨 𝙜𝙖𝙢𝙗𝙖𝙧/𝙢𝙚𝙡𝙪𝙠𝙞𝙨/𝙛𝙤𝙩𝙤𝙜𝙧𝙖𝙛𝙞/𝙠𝙤𝙢𝙞𝙠 privat guru datang kerumah, dijamin 100% Praktek. Buat kamu yg diluar kota Bandung, Edu studio membuka 𝙠𝙚𝙡𝙖𝙨 𝙊𝙣𝙡𝙞𝙣𝙚 Privat dan 𝙍𝙚𝙜𝙪𝙡𝙚𝙧 dengan durasi pertemuan 12x per paketnya.
.
𝙋𝙚𝙣𝙙𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙡𝙖𝙨 𝙍𝙚𝙜𝙪𝙡𝙚𝙧 𝙊𝙣𝙡𝙞𝙣𝙚 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙗𝙪𝙠𝙖
𝙂𝙚𝙡𝙤𝙢𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙆𝙚-1 1-11 𝙎𝙚𝙥𝙩𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧
𝙂𝙚𝙡𝙤𝙢𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙆𝙚-2 20-30 𝙎𝙚𝙥𝙩𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧
.
.
Knp sih harus 𝙀𝙙𝙪𝙨𝙩𝙪𝙙𝙞𝙤..?
-biaya kursus terjangkau,, mulai dari 500𝙠 aja untuk 12x pertemuan
Sudah 𝙂𝙍𝘼𝙏𝙄𝙎 𝙋𝙀𝙍𝘼𝙇𝘼𝙏𝘼𝙉
*pendaftaran 200k

-materi dan kurikulum yang jelas
-pengajar yg sudah berpengalaman
-peralatan di kirimkan ke rumahmu (ga perlu repot cari peralatan lagi)
.
.
Masih bingung cari tempat kursus?
Di #𝙚𝙙𝙪𝙨𝙩𝙪𝙙𝙞𝙤𝙖𝙟𝙖
Kontak WhatsApp 081220144761/ 0881022229495
.
.

kursusonline #kursusgambaronline #diedustudioaja #kursusgambar #kursusmelukis #kursusgambarsemarang #kursusgambarcirebon #edustudio #kursusgambarsurabaya #senirupa #lesgambar #lesgambardibandung #kursussenirupa #kursusgambarmedan #lesgambardanmelukis #lesgambardanmelukisdibandung #lesgambaronline #lesgambaranak #kursusgambarbatam #kursusgambarmakasar

brosur iklan 2020bEdustudio membuka kelas kursus berbasis online, hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pendidikan saat ini, dimana hampir semua kegiatan dibatasi karena adanya wabah virus covid-19 yang mengharuskan semua orang untuk berdiam diri dirumah dan melakukan segala aktifitas dari rumah.
EDUSTUDIO mencoba berinovasi dengan menghadirkan kelas online dan kamu bisa tetap mengikuti kursus cukup dari rumah saja dengan bermodalkan smartphone, dan dibimbing lansung oleh para pengajar yang sudah berpengalaman dibidangnya.
program kursus yang dibuka diantaranya:

Kelas Gambar dasar
Kelas Gambar komik
Kelas Persiapan masuk Arsitektur & FSRD
Kelas Melukis
Kelas Fotografi
Kelas Origami

Pembelajaran menggunakan aplikasi google classroom + googlemeet + WhatsApp

Dilengkapi dengan kurikulum dan Materi belajar dalam bentuk modul dan video yang mudah dipahami, durasi belajar 120-180menit/pertemuan tergatung program.

biaya kursus sangat terjangkau, mulai dari 700rb-an aja untuk setiap programnya dengan durasi 12x pertemuan.

Berminat mengikuti kelas online EDUSTUDIO? Hubungi kami sekarang juga..! klik link berikut untuk chating whatsapp dengan kami https://api.whatsapp.com/send?phone=6288219846347 (atau hubungi kami di 081222242650)
#dirumahaja

Daftar Harga 2020

konvensi origami indonesia 3

 

Konvensi Origami Indonesia 3

Save the Heritage of Indonesia!

Location: SMP Islam Terpadu Abu Bakar Yogyakarta Yogyakarta, Jawa Tengah, Indonesia

26-28 October 2019

There will be Workshops, Exhibitions, and Bazaars for Origami, Quiling, Washi-Ningyou, and Papercraft

If you would like to send in your diagrams for our Convention book, please feel free to send them to konvensiorigami@gmail.com

Registration: bit.ly/PendaftaranKOI3

Contact us:
Bandung
0856-2156-119 (Hadi)

Bali
0813-3866-9773 (Jentina)

Jakarta
0815-1350-2603 (Siendy)

Jawa Timur
0811-3244-74 (Lia)

Sumatra
0812-6092-453 (Elisabeth)

Yogyakarta
0812-5668-864 (Aning)

Connect with us!
Facebook Group: Komunitas Origami Indonesia
Instagram: Konvensi Origami

Edustudio

brosur workshop edustudio

Bismillah
.
♦♦ WORKSHOP MELUKIS DI ATAS KANVAS♦♦
.
Yuk ikut WORKSHOP MELUKIS DI ATAS KANVAS, Terbatas lo, hanya 10 orang yang bisa ikut di event ini!!
.
📆 Minggu, 31 Maret 2019
⏰ 9am – 12pm
🏨 Kedai Coffee 59 Lt.2 RM.Saiyo Jl.Cikutra Barat No.59

Makin cepet bayar, makin murah!!
Pembayaran sampai tgl 22 maret: 135k
23 Maret -30 Maret: 175k
Onthespot: 200k

Untuk yang berminat silahkan hub:
WA ke: 081222942312 / 081223900360
Kirim Massage: Daftar Melukis di Atas Kanvas, Nama, Usia, Periode Pembayaran
.
▪▪▪▪▪▪▪▪▪
.
#edustudio #edustudiorupa #kursusgambardibandung #drawing #lesgambardibandung #lesgambar #instalike #instagood #like4like #like4follow #workshoplukis #melukis #marimelukis #bandung #INFOevent #INFOacara #maret #kedaikopisaiyo59 #infosenirupa #INFOedustudio #workshoplukiskanvas Info bandung info workshop di bandung berita terkini senirupa indonesia kamus seni rupa info kampus seni di bandung cara melukis peralatan melukis indonesia jakarta yogyakarta kursus gambar anak karikatur manga

brosur edu mini.jpg

EDUSTUDIO presents FUN ART HOLIDAY EDITION

Adik-adik masih bingung mau liburan dimana?
Ingin mengisi kegiatan liburan sambil berkreasi?
Ayoo, ikuti kelas liburan FUN ART HOLIDAY EDITION bersama Edustudio salah satu lembaga kursus Seni Rupa di Bandung.

Di kelas ini adik-adik akan belajar Mewarnai, Menggambar, Melukis juga Craft dengan berbagai media yg menarik.

Berikut info lengkapnya :

WAKTU KEGIATAN :
24 – 28 Desember 2018 setiap pukul 10.00 – 13.00 WIB

LOKASI KEGIATAN :
Jl.Diponegoro no.63 komplek masjid PUSDAI JABAR, gedung kaca selatan.

BIAYA Kegiatan :
IDR 800.000 (sudah termasuk peralatan)

Info PENDAFTARAN :
081223900360 (Telp, SMS dan WhatsApp)

Adik-adik yang mengikuti kelas FUN ART HOLIDAY EDITION berhak mendapatkan SERTIFIKAT peserta dan VOUCHER belajar EDUSTUDIO sebesar 100.000.

Segera daftar sekarang juga! Kouta peserta TERBATAS. Pendaftaran paling lambat tanggal 23 Desember 2018.

Cat Lukis

EDUMEDIA Sebagai salah satu prudusen cat Akrilik Untuk Keperluan Praktikum, mengajar ataupun berkarya anda.

terdiri dari lima warna dasar [Merah, Kuning, Biru, Hitam, Putih]

dengan warna dasar ini kamu bisa menghasilkan ratusan warna lain yang kamu inginkan.

Dalam satu paket terdiri dari 5 warna dasar

produk cat ini kami jual dengan harga 15ribu/ paket dengan isi 10ml dalam setiap botolnya.

Diskon khusus untuk Pembelian dalam Partai besar

 

jika anda berminat bisa lansung menghubungi kami

Tlp: 081223900360

WhatsApp: 081223900360

Instagram : edu.media

Dapatkan Info Terkini mengenai EDUStudio dengan mengikuti Instagram kami di @edu.studio
Atau bisa bertanya lansung ke no kontak 083820837300 [whatsApp only]
081223900360 [Tlp, sms]
-,,Semua Orang Bisa Jadi Seniman..-

Contoh Skripsi Seni Rupa

Contoh Skripsi Seni Rupa

Contoh Skripsi Origami

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

  1. Latar Belakang Masalah

Seni pada dasarnya adalah suatu bahasa komunikasi yang disampaikan melalui suatu media. Seniman sebagai sumber komunikasi, sedangkan karya seni sebagai media komunikasi dan pengamat atau masyarakat sebagai penerima. Oleh karena itu, suatu karya seni memiliki beberapa fungsi, bukan saja bersifat pribadi tetapi juga bersifat sosial. Herbert Read dalam bukunya yang berjudul The Meaning of Art, menyebutkan bahwa

seni merupakan usaha manusia untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang menyenangkan dalam arti bentuk yang dapat membingkai perasaan keindahan dan perasaan keindahan itu dapat terpuaskan apabila dapat menangkap harmoni atau satu kesatuan dari bentuk yang disajikan (Darsono, 2004,: 2).

 

Seni rupa berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi dua cabang, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni adalah seni yang lebih mengutamakan kepuasan ekspresi pribadi seniman, karya seni rupa yang dibuat sebagai hasil ekspresi untuk dinikmati keindahannya. Seni rupa terapan atau disebut juga kriya adalah seni yang lebih menitik beratkan pada nilai guna atau fungsi agar bermanfaat bagi kebutuhan manusia namun tetap memiliki nilai estetik.

Seni rupa murni adalah seni yang hanya dapat dinikmati keindahannya tanpa melihat fungsi, contoh dari seni murni diantaranya seni lukis, seni patung, grafis, fotografi. Sedangkan seni rupa terapan atau kriya adalah seni yang lebih mengutamakan fungsi namun tetap memperhatikan keindahan benda tersebut, contohnya anyam, keramik, batik, tekstil, reklame, ukir kayu dan seni melipat kertas (origami).

Seni murni adalah seni yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya. Estetika bentuk merupakan faktor utama dibandingkan fungsi dari benda itu sendiri, karya seni murni lebih banyak dimanfaatkan sebagai barang pajangan atau koleksi. Proses pembuatannya yang dikerjakan secara satuan menjadi nilai jual untuk karya seni murni. Karya seni murni biasanya dibuat dalam jumlah satuan, sehingga menjadi gengsi tersendiri bagi para kolektor untuk memilikinya. Sebagai contoh karya seni murni diantaranya Lukisan, Kaligrafi, dan Patung.

Seni rupa terapan (kriya) diciptakan untuk mendukung kehidupan manusia, dalam mempermudah kehidupan manusia, senirupa terapan dibuatl dengan mengutamakan fungsi dibanding faktor estetika. Beragam benda kriya dibuat untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia, mulai dari kendi, cangkir, teko, gelas, baju, sepatu, dan barang lainnya. keindahan bukanlah faktor penting dalam pembuatannya, meskipun sekarang ini sudah banyak hasil seni terapan yang juga selain mengutamakan fungsi juga memperhatikan faktor estetika. Seiring perkembangan jaman, benda kriya mulai banyak dijadikan sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya, namun tetap tergolong sebagai benda kriya dilihat dari segi proses pembuatan contohnya origami.

Origami adalah seni melipat kertas dari Jepang, Yang berasal dari kata Ori (melipat) dan Kami (Kertas), Sebetulnya Origami sudah dikenal di Cina sejak 100 tahun sebelum masehi, namun sejak tahun 600M berkembang pesat di Jepang (Megawangi, Ratna, dkk, 2011:1)

 

Sejak tahun 1950-an origami sudah menyebar luas keseluruh dunia termasuk Indonesia, perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, mempermudah pertukaran ilmu antar setiap individu di berbagai belahan dunia. Dampak positif dari kemajuan teknologi itu adalah mudahnya bertukar informasi, sosial media menjadi wadah bertukar informasi antar individu. Kemudahan berkomunikasi itu menjadi wadah bagi individu-individu kreatif untuk membentuk suatu komunitas sesama penggiat. Origami menjadi salah satu hobi yang diminati oleh banyak orang tidak terlepas dari para pengguna internet. Pertukaran informasi terjadi antar penggiat origami diberbagai belahan dunia. Akibat dari terkumpulnya para penggiat origami itu banyak didirikan origanisasi penggiat origami dan terus berkembang sampai sekarang.

Indonesia dengan segala keragaman dan masyarakatnya yang kreatif ikut terdorong dengan kemajuan teknologi yang semakin mudah, berkumpulnya masyarakat Indonesia yang meminati origami diseluruh dunia menjadi pintu gerbang kemajuan seni melipat kertas asal negeri Jepang ini di Indonesia. Keudahan dan manfaat yang bisa didapat dari Seni melipat kertas ini menjadi salah satu pendorong mudah diterimanya origami dikalangan masyarakat Indonesia.

Dari selembar kertas kita dapat membuat berbagai macam bentuk tiruan benda yang ada dialam maupun tumbuhan dan binatang. Bentuk-bentuk itu mulai dari bunga sampai hewan yang dibuat dengan menggunakan media selembar kertas saja, adapun bentuk-bentuk lainnya seperti robot atau bentuk karakter animasi lain juga dapat dibentuk dengan origami.

Origami selain sebagai seni melipat yang biasa diajarkan di Taman Kanak-kanak (TK), ternyata memiliki berbagai fungsi dan keunikan sehingga membentuk karakter masyarakat Jepang seperti sekarang. Diantaranya dengan media origami kita dapat melatih kerapihan, keterampilan, motorik halus, kedisiplinan, daya ingat, daya imajinasi, dan kesabaran terutama pada anak-anak yang memasuki masa keemasan perkembangan otak.

Origami terbagi dalam dua jenis, origami tradisional dan origami kontemporer (modern). Origami tradisional adalah origami yang sudah ada sejak jaman dulu dan sudah banyak dikenal masyarakat luas dan tidak diketahui lagi siapa pembuatnya, selain itu memiliki ciri jenis lipatan yang cenderung lebih sederhana. Origami kontemporer atau biasa disebut origami modern merupakan perkembangan dari bentuk-bentuk dan lipatan origami tradisional namun memiliki lebih banyak lipatan dan biasanya memiliki bentuk mendekati objek aslinya, namun ada juga origami modern yang memiliki lipatan yang simple. Origami kontemporer biasanya dapat diketahui siapa pembuatnya. Contoh karya origami tradisional yang biasa dibuat dalam bentuk benda adalah origami Bangau (Crane), Pesawat, Camera, Kodok, Gelas dll. Sedangkan contoh karya origami kontemporer diantaranya origami Naga Terbang 3 dimensi, Ikan 3 dimensi, Dinosaurus, Bunga Mawar dan masih banyak bentuk lainnya dengan detail yang menyerupai bentuk aslinya.

Bandung yang terkenal sebagai kota kreatif akan hasil karya kriyanya memiliki banyak industri kreatif yang sudah tersentralisasi seperti pusat industri sepatu cibaduyut  dan pusat industri kaos oblong surapati. Selain itu ada salah satu sanggar di Bandung yang anggotanya merupakan para penggiat origami yang tergabung dalam Sanggar Origami Maya Hirai yang berada dibawah naungan Yayasan Origami Indonesia.

Maya Hirai School of Origami (MHSO) merupakan sanggar origami pertama di Indonesia yang fokus pada pembelajaran dan pengembangan origami. Berdiri sejak tahun 2009, beralamat di komplek Pusat Dakwah Islam (PUSDAI) Jawa Barat jalan Diponogoro kota Bandung. Kegiatan yang dilakukan oleh Sanggar Origami Maya Hirai diantaranya mengadakan pameran, workshop, pembelajaran kelas, maupun privat. Selain itu Sanggar Origami Maya Hirai juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial maupun pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) bersama-sama dengan Komunitas Origami Indonesia (KOI) diantaranya Rangkaian Origami Bangau (Crane) Terbayak (110.311 buah), Workshop origami Shinkansen dengan peserta terbanyak (5000 peserta), juga sering mendapat pesanan pembuatan origami untuk dekorasi ataupun souvenir acara.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk karya tulis skripsi dengan judul penelitian: ORIGAMI MAYA HIRAI (Kajian Proses Pembelajaran dan Kreativitas Origami di Sanggar Origami Maya Hirai Bandung).

  1. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat perumusan masalah dan beberapa pertanyaan untuk memudahkan penelitian yang akan dilakukan, yaitu:

  1. Bagaimana perencanaan pembelajaran Origami di Maya Hirai School of Origami?
  2. Bagaimana metode pembelajaran Origami di Maya Hirai School of Origami?
  3. Apa saja kreativitas bentuk yang dikembangkan Maya Hirai School of Origami?

 

  1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

  1. Diperoleh rancangan rencana pembelajaran origami di Maya Hirai School of Origami.
  2. Untuk mengetahui lebih dalam proses pembelajaran origami di Maya Hirai School of Origami.
  3. Untuk mengetahui kreatifitas bentuk apa saja yang dikembangkan di Maya Hirai School of Origami.

 

  1. Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai Maya Hirai School of Origami ini diharapkan membawa manfaat besar terhadap penulis, masyarakat, lembaga pendidikan, dan juga dunia pendidikan seni rupa.

  1. Bagi penulis

Melalui penelitian ini diharapkan penulis dapat menambah wawasan, pengalaman, serta sumbangan informasi mengenai pembelajaran origami, sebagai kegiaan yang dapat mengasah kreatifitas. Khususnya di kota Bandung.

  1. Manfaat bagi Masyarakat

Kegiatan pembelajaran origami di MHSO dapat diketahui oleh generasi muda dan para penikmat seni khususnya dibidang origami. Masyarakat memiliki gambaran secara umum mengenai origami sebagai sebuah kegiatan kreatif di kota Bandung.

 

  1. Manfaat bagi lembaga pendidikan
  2. Formal

Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan pembelajaran pada mata pelajaran seni di sekolah maupun diperkuliahan yang terakait dengan origami

  1. Nonformal

Melalui penelitian ini diharapkan memiliki gambaran umum mengenai kegiatan pembelajaran kesenirupaan yang menitik beratkan pada pengembangan kreatifitas.

  1. Manfaat bagi dunia pendidikan seni rupa

Sebagai bahan tambahan referensi dan dapat diuji cobakan  untuk perkembangan ilmu pngetahuan di Jurusan Pendidikan Seni Rupa UPI, khususnya pada bidang kriya dan desain. Serta dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

 

  1. Metode Penelitian

Pendekatan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan observasi lansung dilapangan. Karena objek yang akan diteliti adalah sebuah lembaga pendidikan nonformal berbasis sanggar. Penelitian yang akan dilakukan meliputi studi literasi dan studi lapangan dengan metode observasi lapangan. Seperti yang diungkapkan Burhan (Destinia, A.P. 2011:9)

‘Untuk memudahkan dalam memecahkan masalah berdasarkan jenis data yang diinginkan, maka peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Data diperoleh melalui studi literasi, observasi, dan mengutamakan data lansung berupa hasil wawancara, survey lapangan, dokumentasi tertulis dan data visual’.

 

Metode kualitatif dipilih peneliti karena penelitian ingin memperoleh gambaran menyeluruh mengenai aspek historis, kurikulum pengajaran, metode pengajaran, hasil pengajaran, peranan dan berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh sanggar Origami Maya Hirai dalam memasyarakatkan origami di Indonesia.

  1. Pengumpulan Data
  2. Teknik Pengumpulan Data

Model analisis yang dipakai adalah teknik analisis deskriptif. Karena sasaran fenomena penelitian yang terus berlansung. Kegiatan menganalisis data dilakukan sejak awal sampai akhir pelaksanaan penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengurai unsur-unsur yang terdapat dalam penyelenggaraan kursus origami di Sanggar Origami Maya Hirai. Melihat pentingnya dari teknik  pengumpulan data, teknik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

  1. Observasi

Teknik observasi merupakan pengamatan langsung ke lapangan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan secara utuh dan (valid). Pengamatan langsung ke lokasi penelitian menjadi bagian terpenting untuk mengetahui lebih jauh tentang proses kreativitas seni origami di sanggar Origami Maya Hirai kota Bandung, penulis melakukan observasi terhadap semua aspek yang terdapat di sanggar tersebut.

  1. Wawancara

Teknik wawancara dengan sejumlah pihak yang dianggap sebagai nara sumber dari materi-materi yang dibutuhkan dalam penelitian. Nara sumber tersebut di antaranya para penggiat origami di kota Bandung yang memiliki kontribusi besar bagi perkembangan kreatifitas origami di Indonesia, khususnya Kota Bandung.

  1. Studi Pustaka dan Studi Dokumentasi

Untuk memperkuat wawasan keilmuan secara teoritis, penulis melakukan studi pustaka dengan membaca buku-buku yang relevan dengan aspek yang akan diteliti. Studi dokumentasi menunjang pemahaman peneliti terhadap kajian materi penelitian supaya lebih baik. Data dokumentasi tersebut meliputi sejumlah referensi buku, dan dokumentasi foto dan video yang terkait dengan aspek yang diteliti.

 

  1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Sanggar Origami Maya Hirai Jl. Diponogoro 63, Gedung kaca selatan PUSDAI Jawa Barat. Bandung. Tlp.(022)70840375. Lokasi ini merupakan lokasi pindahan dari lokasi sebelumnya yang berada di Jl.Raya Cigadung.

 

  1. Sistematika Penelitian

Adapun cara penyusunan penulis yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan Latar belakang masalah, rumusan masalah dan pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan istilah, metode penelitian dan sistematika penulisan yang peneliti lakukan dalam mengurai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini.

 

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menjelaskan landasan teori yang digunakan dan menjadi acuan bagi penulis menganalisis data. Diuraikan pula kutipan dari buku-buku yang relevan berhubungan kursus origami di Sanggar Origami Maya Hirai.

 

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan kegiatan serta cara-cara yang penulis tempuh dalam melaksanakan penelitian guna mendapatkan sumber-sumber dan data yang berhubungan dengan kursus origami di Sanggar Origami Maya Hirai.

 

BAB IV : PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan hasil penelitian beserta pembahasannya, mengenai kegiatan pembelajaran, merancang proses pembelajaran dan manfaat dari kegiatan kursus bagi perkembangan kreatifitas peserta di Sanggar Origami Maya Hirai.

 

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

Dalam Bab ini diperoleh simpulan dan rekomendasi dari hasil bahasan beserta kajian berdasarkan data yang diperoleh penulis mengenai kursus origami di Sanggar Origami Maya Hirai. Beberapa rekomendasi diajukan kepada pengajar/ instruktur, instansi terait dan khalayak umum.

Seni Rupa Terapan

A.Macam Macam seni rupa terapan di Nusantara

1.Seni keramik

seni keramik merupakan salah satu hasil budidaya manusia yang sebelumnya tidak ditemukan di alam bebas .keramik ialah segala macam benda yang berasal dari tanah liat yang dikeraskan memalui pembakaran sehingga menjadi awet .keramik termasuk barang yang sudah sangat tua umurnya sudah sejak dahulu alat – alat dapur seperti periuk,belanga dipakai orang .menurut bahan baku yang digunakan ada tiga jenis keramik , yaitu sebagai berikut .

a.gerabah lunak

Gerabah lunak adalah barang-barang keramik yang terbuat dari satu macam tanah saja . contoh : tempayan , belanga , genteng , dan lain-lain .

b.stoneware

stoneware adalah barang-barang keramik yang dibuat lebih dari satu macam tanah liat dan campuran batuan lain . contohnya keramik seni dan keramik seperti peralatan makan minum .

c.porselen

porselen adalah barang-barang keramik yang terbuat lebih dari satu macam tanah liat dan campuran batuan lain . sifat dari porselen adalah tidak menyerap air , keras, dan tembus cahaya .

keramik-keramik terkenal di indonesia .

a.keramik sanur (bali)

sanur merupakan daerah yang sudah amat dikenal dipulau bali,terutama dengan keindahan pantainya . selain keindahan pantainya sanur juga dikenal kerajinan keramiknya . pertumbuhan seni keramik yang terjadi di bali dimulai sekitar tahun 1970-an .pembuatan keramik sudah menjadi tradisi dan ini merupakan sumber mata pencaharian bagi para perajin gerabah .mereka juga membuat benda-benda dekoratif seperti tegel berlukiskan adegan wayang atau motif-motif mitologi bali.

perkembangan pariwisata yang pesat telah menantang masyarakat seniman dan industri kerajinan bali untuk meningkatkan pelayanan dan produksi dalam jumlah besar . keramik merupakan karya seni terapan yang dapat berfungsi untuk menghias meja makan , hiasan dingding,atau souvenir .

secara umum perlengkapan keramik yang dibuat dengan tangan di suatu sanggar akan sulit bersaing dengan piring cangkir yang dihasilkan di pabrik modern. tertapi keramik yang dibuat dengan putaran dan sentuhan tangan seniman memiliki ciri khas seperti segi artistik,goresan , warna, terstur, dan lain-lain .

b.keramik kasongan ( yogyakarta )

kasongan merupakan suatu wilayah di kabupaten bantul yogyakarta . daerah ini dikenal sebagai sentra kerajinan keramik . pada mulanya sebagian besar penduduk desa ini bermata pencaharian sebagai pembuat gerabah . hal ini telah terjadi secara turun temurun . namun akhirnya kasongan berkembang menjadi sentra keramik yang dikenal di berbagai daerah . keramik yang dihasilkan dari kasongan berkualitas tinggi dan produk yang dihasilkan beraneka ragam .

keberhasilan ini tak lepas dari tangan dingin seniman sapto hudoyo yang telah berhasil menjadikan tangan perajin menghasilkan keramik modern . perkembangan pariwisata yang baik di yogya membuat keramik kasongan makin di minati .

hampir setiap daerah di wilayah Nusantara memiliki potensi seni keramik selain yogyakarta dan bali tempat lain misalnya klaten ( jawa tengah ), Nusa Tenggara Barat ( NTB), Banjanegara , Malang , dan lain sebagainya . bahkan ada kesamaan beberapa sentra keramik seperti di setiap daerah mengasilkan kendi . kendi merupakan salah satu bentuk keramik berinci khas indonesia .

kendi berasal dari bahasa sanskrit “kundika” yang berarti tempat air . kendi mempunyai badan lonjong,panjang,berleher sempit dengan mulut kecil menyerupai pipa dan ujung corotnya berbentuk oangkir . bentuk seperti ini dapat dilihat pada gambar relief candi Borobudur , Jawa Tengah , dan candi dieng di jawa tengah . kendi di zaman modern ini selain sebagai benda terapan sekarang berfungsi sebagai benda hias keindahan ruang .

benda lain yang memiliki peranan dalam kebudayaan bangsa kita di masa lampau adalah guci . selain berfungsi sebagai penyimpan makanan dan minuman , juga dipakai untuk kegiatan sakral .di kalimantan guci dipakai untuk upacara adat , untuk menyimpan mayat sebelum di kubur ,pesta adat ,dan lain sebagainya . teknik pembuatan guci yang primitif dengan cara membuat pilinan tanah liat yang panjang , lalu ditumpuk dan dihaluskan permukaanya. kemudian ditemukan teknik putar pada kiln,yaitu alat putar dari kayu. segumpal tanah liat siap pakai diletakkan pada sebuah landasan lalu diputar dan dibentuk dengan tangan .

corak hiasan guci juga bermacam-macam terutama nampak hiasan ular naga , yang memiliki keangungan dan kekuasaan . kecuali naga nampak pula hiasan binatang lain seperti rusa,gajah,ikan,dan lain sebagainya . kecuali dihias alam binatang guci-guci juga berhiaskan alam tumbuh-tumbuhan , bunga-bungaan ,daun,delima,bunga krisan yang dihubungkan dengan perlambangan yang baik .

c. keramik plered ( jawa barat )

keramik di jawa barat maju pesat dengan sentra di daerah plered . keramik yang dihasilkan dengan beragam fungsi yaitu keramik pakai dan keramik hias . kerajinan keramik di plered dimulai tahun 1990-an dengan membuat barang-barang perindustrian kerajinan keramik . plered maju pesat dengan hasil keramik yang berkualitas baik dan desain yang bervariasi .

2. kerajinan seni ukir

kerajinan mengukir merupaka seni menghias,hal ini dapat diamati dari berbagai alat-alat keperluan rumah tangga seperti bejana perunggu dari sumatra barat dan madura.kerajinan ukir adalah kegiatan yang dilakukan manusia secara manual dalam membuat sesuatu benda .yang ada ukiranya baik berbentuk flora dan fauna mapupun bentuk lainnya .

perkembangan seni ukir di indonesia menjadi lebih maju setelah masuknya agama hindu dan buddha, yang mencapai puncaknya pada abad ke – 10 . candi-candi hindu selalu dihiasi dengan berbagai ukiran pada batu yang digunakan untuk membangun candi . pola ukuran telah beragam yakni pada geometris , pola flora fauna bahkan juga motif manusia .

pola-pola ukir setiap daerah memiliki perbedaan dan menjadi ciri khas daerah tersebut .

dalam hal ini dikenal motif aceh , motif batak , motif irian jaya, motif minangkabau ,motif jepara , dan lkain sebagainya . teknik mengukir dan peralatan yang digunakan pada masing-masing daerah juga sangat beragam mulai yang sederhana sampai peralatan yang lengkap .

jenis-jenis ukiran adalah ukiran tembus, ukiran rendah, ukiran tinggi, ukiran tenggelam,dan ukiran utuh

a.ukiran tembus

b. ukiran rendah

c. ukiran tinggi

d. ukiran tenggelam

e. ukiran utuh

nama motif tradisional biasanya disesuaikan dengan asal daerah atau kerajaan yang berkuasa saat itu . berikut merupakan motif ukiran dengan ciri-cirinya .

a. motif semarangan

ciri khas motif semarangan antara lain sebagai berikut .

– memiliki daun pokok relung dengan bentuk ukiran daun campuran cembung dan cekung .

– merupakan hasil gubahan dari tumbuh-tumbuhan yang menjalar .

– banyak digunakan sebagai penghias perabot rumah tangga . misalnya : kursi panjang,daun pintu yang memakai bahan dari kayu .

b. motif jepara

ciri khas motif jepara antara lain seperti berikut ini ,

– daun pokok motif ini merupakan relung .

– ukiran daun motif jepara berbentuk miring .

– motif jepara bersifat fleksibel sehingga dapat dipakai atau diaplikasikan untuk benda interior maupun eksterior .

c. motif yogyakarta

ciri khas motif yogyakarta antara lain sebagai berikut .

– bentuk daun pokok merelung – relung lemah gemulai dengan ukiran daun cekung dan cembung.

– unsur-unsur hiasan pokoknya mirip dengan bentuk mahkota yang terjadi secara alami merupakan gubahan dari tumbuh-tumbuhan

– motif yogyakarta ini terkenal dengan ukiran perak yogyakarta .

d. motif kalimatan ( suku dayak )

ciri khas motif kalimantan .

– daun pokok merupakan motif tumbuh – tumbuhan berduri .

– biasanya digunakan sebagai hiasan perisai panjang .

e.motif batak toba

ciri khas motif batak toba

– merupakan stilasi dari rumput liar dengan tambahan motif geometris .

bahan baku dari kayu dan banyak dipergunakan untuk menghias dingding rumah .

3. seni kerajinan batik

seni membatik adalah seni lukis dengan menggunakan alat canting . canting ini dibuat dengan bahan tembaga , berbentuk mangkuk bercorot yang ukurannya bermacam-macam.

pemakaian canting bergantung pada halus dan kasarnya garis atau titik yang dibuat , jumlah corot canting bisa satu ,dua,sampai tujuh buah .

a. material batik

b ragam hias batik

c. ciri khas dalam seni batik

1) batik surakarta

2) batik yogyakarta

3) batik jawa barat

4) batik jawa timur

5) batik bengkulu